life

Steven Gerrard dilempari botol oleh fans Celtic saat pertandingan amal legenda Liverpool

Mantan manajer Rangers, Steven Gerrard, mendapati dirinya menjadi pusat kontroversi selama pertandingan amal di Anfield antara Liverpool Legends dan Celtic Legends. Gerrard, yang kini menangani tim Liga Utama Inggris Aston Villa, mencetak gol penalti selama pertandingan, setelah itu ia merayakannya dengan berlari ke arah pendukung keliling dengan tangan terentang, sebelum melompat ke depan mereka. Perayaan itu tidak berjalan dengan baik dengan para penggemar Celtic, yang menanggapinya dengan melemparkan benda ke arahnya dari tribun.

Persaingan Old Firm antara dua tim Skotlandia, Rangers dan Celtic, selalu intens, dan terlihat jelas bahwa emosi masih tinggi di kalangan fans. Gerrard telah memimpin Rangers selama tiga musim, di mana dia membantu tim memenangkan Liga Utama Skotlandia pada musim 2020/21, menghentikan Celtic mencapai impian mereka untuk memenangkan sepuluh gelar liga berturut-turut.

Saat berita tentang gol dan perayaan Gerrard menyebar, penggemar Rangers turun ke media sosial untuk mengejek rival mereka, dengan beberapa mengatakan bahwa Gerrard telah “membunuh sepuluh orang berturut-turut”. Namun, tidak semua penggemar senang dengan reaksi pendukung Celtic, dengan beberapa menunjukkan bahwa itu hanya pertandingan amal, dan melempar benda ke arah Gerrard tidak pantas.

Terlepas dari kontroversi seputar selebrasi Gerrard, pertandingan itu sendiri merupakan pertemuan mendebarkan antara dua tim yang terdiri dari para legenda sepak bola. Liverpool Legends, menampilkan orang-orang seperti Jerzy Dudek, Sami Hyypia, Martin Skrtel, Dirk Kuyt, dan Steve McManaman, tampil sebagai pemenang, dengan Mark Gonzalez menambahkan gol kedua dari penalti Gerrard.

Di sisi lain, Celtic Legends, termasuk Artur Boruc, Mikael Lustig, Trevor Sinclair, Stiliyan Petrov, dan Jan Vennegoor dari Hesselink, melakukan perlawanan yang bagus, tetapi tidak dapat mencetak gol.

Pada akhirnya, terlepas dari kontroversi tersebut, pertandingan tersebut menjadi pengingat akan semangat dan intensitas persaingan Old Firm, serta warisan abadi dari legenda sepak bola yang telah menghiasi kedua tim selama bertahun-tahun. Itu juga menjadi pengingat bahwa sepak bola bisa menyatukan orang, bahkan di tengah persaingan sengit dan persaingan sengit.

Namun membuat mampu tersambung bersama website hongkong pools selagi ini para togeler harus lewat aplikasi vpn. https://tatta5.com/ jika tidak, sampai para togeler tidak dapat terhubung website itu bersama dengan langkah leluasa melalui jaringan provider yang terkandung di Indonesia. Perihal ini terjalin gara-gara web site Keluaran SDY udah bersama dengan langkah legal di membekukan oleh https://matescort.com/ Indonesia. Alhasil dambakan tidak inginkan para togeler perlu membuahkan laman brimtime. com selaku refrensi terkini didalam menayangkan https://adeli-method.com/ hk.